Beberapa minggu kemudian, ekstrakulikuler berjalan. Seperti yang kita sudah ketahui, Lau Carck memilih untuk menjadi Hacker dan Gunner. Karena dia memilih 2 extra, maka ia diharuskan pulang lebih siang dibanding teman-temannya yang hanya memilih 1 extra. Mr. Bob adalah guru komputer di sekolah itu, selain itu ia juga mengajarkan anak-anaknya untuk menjadi Hacker. Selain Mr.Bob, guru yang menjadi guru extra Lau adalah Mr.Joe yang adalah guru Gunner. Tapi anehnya, kedua guru tersebut tampak mirip seperti layaknya adik-kakak, hanya perbedaannya Mr.Bob memiliki tubuh yang lumayan gempal dan memiliki rambut yang gondrong, sedangkan Mr.Joe memiliki tubuh layaknya seorang tentara yang kekar dan tinggi dan memiliki rambut cepak berwarna kuning keemasan. Ternyata mereka berdua adalah kakak-beradik, karena pada suatu ketika, Lau melihat mereka sedang berbincang-bincang layaknya saudara dan tampak akrab sekali. Ketika itu juga, Lau melihat mereka berdua benar-benar mirip, jadi ia menyimpulkan bahwa mereka berdua adalah saudara.
3 Minggu kemudian, seperti biasa extra berjalan tampaknya tidak ada halangan. Saat itu juga, Mr.Bob melihat ada potensi pada Lau Carck di dalam bidang komputer. Lau tampak tidak ada kesulitan dan berkembang lebih cepat dibanding teman-teman sebayanya dalam extra Hacker tersebut. Selain di extra Hacker, ternyata di extra Gunner, Mr.Joe melihat potensi yang hebat dalam diri Lau. Walaupun memiliki tubuh kecil, ternyata keahliannya adalah keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri sehingga ia pintar hampir di berbagai bidang studi, baik teori maupun praktek. Di kelasnya yang masih D(kelas di BomBs! F hingga S), ia sudah mampu menguasai skill "Break All-Units", yang adalah skill Hacker tingkat B, yang mampu merusak seluruh sistem hingga data-datanya tidak dapat direcovery kembali. Ia juga sudah dapat menggunakan skill "Make Gun Weapon" dan "Keen Eyes". Make Gun Weapon, sesuai namanya skill ini mampu membuat senjata khusus Gunner yang merupakan senjata Custom(gabungan berbagai senjata Gunner menjadi 1), yang merupakan skill tingkat A. Keen Eyes, skill yang hanya dimiliki Gunner yang sudah dapat menembak sasaran dari jarak yang cukup jauh dengan tepat, dengan kata lain, Lau adalah penembak yang cukup jitu untuk seusianya.
5 September 2005..
Tampak pelajaran di BomBs! berjalan seperti biasa. Satpam yang berjaga-jaga tampak sedang santai sambil membaca koran di pos satpam dengan ditemani beberapa snack kesukaannya dan secangkir kopi instan di mejanya. Vicky juga tampak sedang menunggu kelas Lau selesai di depan pagar sekolah sambil berbincang-bincang bersama orang tua murid yang lainnya. Vicky melihat kawan lamanya, James Side, yang dulu merupakan salah satu anggota iSpy. Sama seperti Vick, James ternyata juga orang tua asuh dari salah satu murid di sekolah itu. Mereka berbincang-bincang tampak seperti sedang bernostalgia bersama.
Namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Tepat pukul 13.00, di mana kelas-kelas BomBs! selesai, tiba-tiba ada sebuah kelompok dengan jubah berwarna putih dan berjumlah cukup banyak kira-kira 20 orang datang ke sekolah itu. Mereka datang dan langsung merusak keadaan sekolah itu dan meledakkan pos satpam yang ada. Satpam yang berada di dalamnya belum diketahui keadaannya. Vick dan James mulai mengambil senjata lamanya, yaitu Cannon dan Carbonate Sniper Gun. Keadaan sekolah tampak porak-poranda dan anak-anak yang ketakutan berhamburan ke sana kemari seperti semut yang takut akan diinjak oleh manusia. Lau pun melihat kejadian itu, dan mencoba membantu mereka. Satpam yang tidak diketahui keadaannya itu tiba-tiba datang layaknya seorang pahlawan kesiangan dan mencegah Lau untuk membantu karena itu terlalu berbahaya. Ternyata satpam itu juga salah satu anggota iSpy, bernama Freaky Roy. Mereka bertiga yang telah berpisah kini bersatu kembali. Mereka dulunya disebut "The Trio" di iSpy, dan akhirnya berpisah karena iSpy dibubarkan. Vick "The Cannon Boy", James "Long Sharp Shooter", dan Roy "The Crazy Bomber" bersatu dan berhasil melawan ke-20 orang-orang tesebut. Tapi, ternyata itu hanyalah pengawal-pengawal rendahan kelompok mereka.
Tiba-tiba, tampaklah 4 orang berjubah putih lainnya dan kini tampak lebih kuat dan salah satunya adalah anak kecil yang tampak seumuran Lau. 3 orang diantaranya ternyata adalah pengawal pemimpinnya yang bertubuh kecil itu dan memiliki kekuatan yang hampir sama seperti The Trio. Pertarungan pun tak terhindarkan dan porak poranda di mana-mana. Dan pada akhirnya The Trio memenangkan pertarungan dengan pengawalnya itu. Tapi ternyata nasib sial menerjang mereka, pemimpin mereka ternyata jauh lebih kuat. Pemimpin yang bertubuh kecil itu melakukan skill yang aneh dan tampaknya itu adalah sebuah 'magic' yang membuat mereka menjadi lemah dan sekarat.
"Hahaha.. Kalian memang sampah yang tak berguna.", ucap pemimpin itu. "Ucapkan selamat tinggal!".
DUAR!, terdengar suara mirip petir dan tampak petir menyambar tubuh mereka. Tidak hanya sekali, petir itu menyambar mereka bertubi-tubi hingga mereka sekarat. Pemimpin itu melihat ke arah segerombolan anak-anak dan guru-guru yang menyaksikan kejadian itu.
"Sekarang cukup sampai di sini, sampai jumpa lagi.. Hahahaha..", kata pemimpin itu kepada para penonton.
Lau langsung berlari dan hendak menangkap pemimpin itu. Tapi, terlambat pemimpin itu menggunakan sihir menghilang sehingga tidak dapat tersentuh oleh Lau. Semua orang berlarian ke arah para mantan iSpy itu. Lau melihat wajah Vick yang kini sudah hancur terbakar dan ia pun menangis. Akhirnya, The Trio pun tewas di tempat. Tiba-tiba, ada 4 anak yang menghampirinya.
"Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk balas dendam?", kata salah satu anak yang menghampirinya.
"Hahh.. Baiklah.", jawab Lau yang tampak masih sedih.
"Oke.. kita akan bentuk sebuah kelompok.", jawab anak lainnya.
Lau pun langsung merasa senang bercampur dengan duka dan akhirnya menjawab.
"Oke kita lawan PUTIH dengan HITAM..", kata Lau.
"Dan kelompok kita adalah B.L.A.C.K"
TO BE CONTINUED..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
lanjutkan gan!!