B.L.A.C.K Chap 2 Bab 4

0

Category:

Di sisi lain yang cukup jauh dari terowongan itu, terdapat sebuah lubang yang besar dan di dalamnya terdapat sebuah kota kecil dan kumuh. Sekeliling kota itu adalah gurun pasir, tetapi di sana tidak ada matahari bahkan cahaya matahari sekalipun karena letaknya yang berada di UnderWorld. Tetapi rumah-rumahnya cukup besar dan bagus, bagi kalangan UpTown itu adalah rumah milik penduduk daerah pinggiran. Semua penduduknya juga tidak ada yang terlihat kekurangan, semuanya berpakaian rapi dan layak. Kota itu adalah Cave Town.

"Hey, penempa. Bagaimana keadaan ringku? Apakah bisa diperbaiki?", kata seseorang yang terlihat sedang berdiri di sebuah toko "BlackRing" kepada penjaga toko itu.

"Ring kamu ga mungkin bisa diperbaiki lagi deh..", kata seorang lainnya yang berdiri di sebelah orang itu.

"Hei! Ga usah sok tahu kamu! Saya tidak bertanya kepada kamu!"

"Tapi memang benar ring kamu itu sudah menjadi barang yang tak berguna lagi. Hahaha"

"Diam kamu!", katanya sambil memukul orang itu tepat di mukanya. Dan perkelahian pun berlangsung di depan toko itu, tapi anehnya si penjaga toko tampak seperti santai-santai saja. Orang-orang yang kebetulan lewat di depan toko itu mulai berkerumun dan menonton pertarungan seru itu. Mereka juga memasang taruhan siapa yang akan memenangi perkelahian itu.

20 menit telah berlalu, dan kedua orang itu sudah tampak lelah dan babak-belur. Mereka pun saling bertatap mata dengan sinis dan tajam kepada musuhnya. Dan mereka melancarkan tinjuan ke arah muka masing-masing musuhnya secara bersamaan. Tapi belum sampai mengenai musuhnya, si penjaga toko itu menahan tangan mereka dengan kedua tangannya dengan cepat sekali.

"Pertarungan cukup sampai di sini. Saya harus pergi sekarang, sebaiknya kalian juga pergi." kata penjaga itu.

"Ah.. Berisik kamu.!!", kata kedua orang yang sedang berkelahi itu. Dan mereka melancarkan tinjuan dengan tangan satunya lagi ke arah wajah si penjaga toko. Tiba-tiba ada asap berwarna biru keluar dari tangan si penjaga toko itu, dan kedua orang itu tiba-tiba terlempar ke arah tembok kota itu dan keduanya pingsan. Para penonton pun bingung apa yang terjadi, tampaknya mereka tidak melihat apapun dan hanya melihat keduanya terlempar ke udara cukup jauh. Penjaga itu pun tanpa bicara sepatah katapun, lalu pergi ke sebuah lorong dekat pintu keluar kota itu. Para penonton bertanya-tanya siapakah sebenarnya dia, ada yang mengatakan dia penduduk baru yang sudah gila, ada juga yang mengatakan dia itu penyihir. Tapi siapakah sebenarnya penjaga toko itu?

TO BE CONTINUED.

Comments (0)

Post a Comment